Mengagumi Haruki Murakami (Ringkasan Singkat Tiga Novelnya)

Ada satu titik di hidup saya dimana saya mengalami “adiksi Murakami”.

Mengagumi Haruki Murakami (Ringkasan Singkat Tiga Novelnya)
Sometimes when I look at you, I feel I'm gazing at a distant star. It's dazzling, but the light is from tens of thousands of years ago. Maybe the star doesn't even exist anymore. Yet sometimes that light seems more real to me than anything.

Haruki Murakami merupakan salah satu penulis buku dan cerita pendek favorit saya. Karya-karyanya dipenuhi dengan realisme magis, karakter yang menarik dan relatable, serta jalan cerita yang tidak terduga. Bisa dibilang salah satu kelebihan atau hal yang “Murakami banget” menurut saya adalah kemampuannya menggabungkan elemen-elemen sehari-hari dengan sesuatu yang surreal, memicu pembaca untuk merenungkan pertanyaan-pertanyaan yang lebih dalam tentang eksistensi manusia. Dan biasanya, walaupun tidak selalu, di dalam karya Murakami akan ada kucing, The Beatles, serta unsur musik klasik (dan seks).

Karya Murakami tuh tidak hanya indah ditulis, tapi juga menggerakkan emosi. Kebanyakan ceritanya mengeksplorasi kompleksitas hubungan antar manusia, mengusung tema-tema seperti cinta, kehilangan, dan pencarian jati diri. Salah satu hal paling mengesankan dari tulisan Murakami adalah kemampuannya dalam menangkap esensi dari perasaan hati. Tak peduli itu rasa sakit karena kehilangan atau kegembiraan karena cinta, tulisan Murakami sanggup beresonansi dan membuat kita merasa terkoneksi dengan karakter dalam ceritanya.

Berikut ini adalah tiga dari sekian banyak buku Murakami, yang bisa dibilang paling hits, yang sudah pernah saya baca.

#1 Norwegian Wood

Buku ini mungkin merupakan buku terlaris dari Murakami, bahkan sampai dibuat filmnya. Bertempat di Tokyo pada tahun 1960-an, ceritanya berfokus pada kehidupan Toru Watanabe, seorang mahasiswa muda yang mendapati dirinya terjebak dalam jaringan hubungan dan emosi yang kompleks (FYI, Norwegian Wood adalah salah satu lagu dari The Beatles).

Saat Toru menjalani pasang surut kehidupan, ia menemukan dirinya tertarik pada dua wanita: Naoko, seorang gadis berparas cantik namun secara emosional tidak stabil, serta Midori, seorang gadis lincah dan ramah yang ternyata membantunya dalam mencari jalan keluar dari ‘kegelapan’.

Novel ini mengeksplorasi seluk-beluk cinta, nafsu, dan keinginan. Kita dibawa dalam perjalanan hidup Toru melalui ingatannya, renungan akan orang-orang yang ia cintai dan momen yang membentuk hidupnya, dari hasrat intens hubungannya dengan Naoko hingga kerinduannya kepada Midori.

Pada intinya, Norwegian Wood adalah kisah tentang kondisi manusia dan perjuangan yang bisa saja kita semua hadapi. Di tengah cinta dan kehilangan, ternyata bisa muncul harapan akan kemungkinan penebusan dan pembaharuan hidup. Dari Toru kita akan menemukan bahwa ternyata perjalanan itu sama pentingnya dengan tujuan.

Saya merekomendasikan buku ini sebagai buku pertama, pengantar kamu apabila ingin membaca buku Haruki Murakami yang lain.

#2 Kafka on the Shore

Kafka on the Shore adalah buku yang menurut saya bisa memberikan gambaran jelas bagaimana style seorang Murakami. Di awal saya membaca, saya berusaha untuk memahami jalan ceritanya. Namun, buku ini seperti metafora. Murakami seakan ingin berkata bahwa karya seni itu tidak harus bisa dimengerti dengan logika, tapi tetap bisa dinikmati dan bahkan memberikan impact yang besar.

Melalui kisah Kafka Tamura dan Nakata, dua karakter yang sebenarnya berbeda namun sama-sama sedang mencari makna kehidupan, kita dibawa dalam perjalanan yang seperti mimpi, perjalanan yang menguji persepsi kita tentang realita. Lewat penggunaan alegori dan simbolisme, Murakami mengeksplorasi aspek-aspek yang lebih gelap dari pengalaman manusia, menyentuh tema rasa bersalah akan dosa masa lalu dan dampaknya terhadap pembentukan karakter pribadi.

Novel ini memperkuat gagasan bahwa hidup kita dibentuk oleh kekuatan yang di luar kendali, dan bahwa pencarian akan tujuan hidup seringkali terhalang oleh keterbatasan kesadaran kita sendiri; sama seperti Kafka dan Nakata yang berjuang untuk berdamai dengan masa lalu serta menghadapi masa depan yang tidak pasti.

Di dalam buku ini terdapat banyak quotes yang saya suka dari Murakami. Salah satunya adalah ini:

And you really will have to make it through that violent, metaphysical, symbolic storm. No matter how metaphysical or symbolic it might be, make no mistake about it: it will cut through flesh like a thousand razor blades. People will bleed there, and you will bleed too. Hot, red blood. You'll catch that blood in your hands, your own blood and the blood of others. And once the storm is over you won't remember how you made it through, how you managed to survive. You won't even be sure, in fact, whether the storm is really over. But one thing is certain. When you come out of the storm you won't be the same person who walked in. That's what this storm's all about.”

Ada yang berkata bahwa “Nakhoda yang hebat tidak dihasilkan dari laut yang tenang, melainkan laut penuh badai.” Ada juga yang berkata kalau “badai pasti berlalu”. Namun tidak ada yang seperti Murakami yang menjelaskan bahwa "badai" itu akan melukai kita, menusuk seperti ribuan pisau. Kita mungkin tidak akan ingat saat badai itu sudah lewat, mungkin tidak sadar bahwa kita sudah selamat, atau malah sebenarnya kita juga tidak yakin badai itu benar-benar sudah selesai. Tapi satu hal yang pasti, orang yang keluar dari badai tersebut adalah orang yang berbeda dengan yang masuk.

Menarik, ya?

#3 The Wind-up Bird Chronicle

Novel ketiga ini bercerita tentang Toru Okada, seorang pria yang berhenti dari pekerjaannya untuk mencari istrinya yang hilang. Saat ia memulai perjalanan, ia bertemu dengan tokoh-tokoh eksentrik: seorang PSK paranormal, veteran Perang Dunia II, serta seorang gadis remaja yang dapat berkomunikasi dengan orang mati. Setiap karakter punya kisah unik mereka sendiri, dan saat jalan mereka bertemu, muncul sebuah narasi kompleks yang membuat pembaca merenungkan pertanyaan tentang eksistensi kehidupan.

Saat Toru menggali lebih dalam untuk mencari istrinya, ia terpaksa menghadapi personal demon serta trauma masa kecilnya. Novel ini mengeksplorasi efek trauma tersebut dan bagaimana hal itu dapat termanifestasi dengan cara yang tidak terduga.

Di dalam buku ini ada kucing dan sumur misterius, gadis yang dewasa sebelum waktunya, over deskripsi tentang telinga, mimpi basah, over deskripsi tentang payudara, musik klasik, cerita sejarah perang antara China dan Jepang, serta hal unik lain. Tapi, menurut saya tidak ada yang tampak dipaksakan. Semua mengalir dengan baik dan dibungkus rapi oleh Murakami.

Penutup

Jadi, itulah summary singkat tiga buku Haruki Murakami. Sebagai gambaran, saya sudah membaca 11 bukunya dan masih ada banyak yang belum saya baca. Ini belum termasuk cerita pendeknya (bisa kamu baca di website The New Yorker). Di lain kesempatan, saya tentu ingin membaca ulang buku-bukunya serta membuat summary yang lebih lengkap dan menarik.

Pesan saya buat kamu yang belum pernah membaca karya Murakami, bacalah. Bisa mulai dulu dari cerita-cerita pendeknya agar mendapat gambaran bagaimana bukunya nanti. Lalu untuk kamu yang tertarik, saya bisa memberikan jaminan bahwa sensasi yang kamu dapat akan berbeda ketimbang saat membaca buku dari penulis lain. Mungkin di awal akan terasa aneh, apalagi saat sudah menemukan bagian magical surrealism-nya. Atau mungkin kamu tidak akan menemukan ending yang memuaskan seperti layaknya novel dan cerita pada umumnya. Atau juga kamu akan merasa lucu, karena di satu titik kamu bisa tenggelam dalam indahnya kata yang ditulis Murakami, tapi tiba-tiba suasananya berganti vulgar (saya ingat banyak sekali meme tentang hal tersebut, cuma saat menulis post ini kok saya cari ga ketemu ya…). Yang jelas, Murakami adalah seorang jenius, tulisannya artistik, dan setiap selesai membaca bukunya selalu ada perubahan di dalam diri serta cara pandang kita terhadap hidup.

💡
Suka dengan post ini? Kamu bisa mendaftar ke email newsletter yang akan saya kirimkan tiap minggunya. Isinya adalah rekomendasi buku yang sedang saya baca, beberapa link artikel menarik, video atau lagu yang saya temukan di minggu itu, serta quote yang berkesan.