One Hundred Years of Solitude

“Ia telah melewati kematian, namun ia kembali karena tidak dapat menanggung kesendirian”

One Hundred Years of Solitude
Photo by Andrew Hutchings / Unsplash

🐲 Buku ini tentang apa?

Buku ini menceritakan kisah multi-generasi (7 turunan) dari keluarga Jose Arcadio Buendia dan istrinya (sekaligus sepupunya), Ursula, di sebuah kota yang mereka bangun, yaitu Macondo. Keluarga Buendia tidak dapat, atau kadang tidak mau, melepaskan diri dari kemalangan (kebanyakan disebabkan oleh diri mereka sendiri): penyakit insomnia, pertengkaran saudara, perang antara Liberal dan Konservatif, insiden di kebun pisang, hujan selama hampir 5 tahun, dan sebagainya. Sejak kota Macondo masih terisolasi dari dunia luar sampai perlahan pendatang masuk dan bahkan terbangun rel kereta api, tetap saja masalah yang harus mereka hadapi terus bermunculan.

Namun, terdapat tema yang sama yang dialami oleh masing-masing karakter, yaitu kesendirian (solitude). Akibat terisolasi dari dunia luar, keluarga Buendia bertumbuh menjadi keluarga yang egois dan menyendiri, yang hanya hidup untuk diri mereka masing-masing. Sepanjang novel sepertinya tidak ada karakter yang dapat menemukan cinta sejati atau melarikan diri dari kehancuran akibat keegoisan mereka.

Kemudian, di dalam buku ini, walaupun cerita berjalan linear, namun penulis seakan menggambarkan waktu secara berulang/cyclical. Hal ini terlihat dari nama karakter yang sama yang memiliki kepribadian dan ciri yang sama. Contohnya, para Arcadio memiliki kekuatan fisik luar biasa serta rasa ingin tahu yang tinggi dan para Aureliano yang cenderung senang mengurung diri.

Silsilah keluarga Buendia

Perjalanan 7 generasi Buendia diceritakan penulis dengan begitu mengalir, dibumbui hal magis dan ajaib, lalu diakhiri dengan sangat baik. Dengan membacanya, kita bisa mendapat gambaran mengenai sejarah unik beserta budaya masyarakat Amerika Latin.

🎭 Kesan

One Hundred Years of Solitude termasuk salah satu novel klasik yang paling berpengaruh di dalam dunia literasi. Bahkan penulisnya, Gabriel Garcia Marquez, mendapatkan hadiah Nobel di bidang literatur karena buku ini.

Jujur di awal saya merasa agak kesulitan mengikuti jalan ceritanya. Saya masih berusaha memahami siapa karakter yang dimaksud karena nama yang sama dan bahkan watak yang mirip. Saya juga sempat kaget karena banyak hal supernatural yang terjadi, namun diceritakan oleh penulis with a matter-of-fact tone. Seakan-akan tidak ada hal yang aneh dengan karpet terbang, hubungan antara minuman coklat panas dengan levitasi, atau hujan yang tidak berhenti selama hampir 5 tahun.

Ternyata itu jugalah yang membuat novel ini menarik. Marquez menggabungkan supernatural dengan hal yang normal, fiksi dan fakta historis (sejarah dirinya dan negaranya), hal yang ajaib dengan hal yang biasa terjadi sehari-hari, sehingga batas kenyataan menjadi samar. Seolah ia ingin membalikkan kenyataan dan menunjukkan kepada kita apa yang tersembunyi di baliknya.

Dengan jumlah lebih dari 400 halaman, karakter yang kompleks dan nama yang hampir sama, One Hundred Years of Solitude bukanlah buku yang mudah untuk dibaca. Tapi bagi saya, buku ini dapat memperkaya pengalaman kita, khususnya bagaimana menggunakan campuran imajinasi dan fakta untuk menyampaikan naratif yang kita inginkan.

Apa yang saya suka

  • Menceritakan bahwa manusia memang sering tidak belajar dari sejarah
  • Masing-masing karakter memiliki penderitaan yang berbeda satu sama lain tapi pada akhirnya sama-sama bermuara ke kesendirian/solitude
  • Tingkah laku karakternya aneh dan unik dalam menghadapi masalah mereka
  • Tema magical realism yang menggabungkan fenomena sureal dengan kejadian historis nyata di Colombia

Apa yang tidak saya suka

  • Karakter-karakternya punya nama sama atau mirip → ini membingungkan untuk pembaca dan kadang kita harus kembali ke beberapa halaman sebelumnya untuk memastikan siapa yang siapa

🤓 Siapa yang harus membaca buku ini?

  • One Hundred Years of Solitude merupakan magnum opus dari García Márquez. Novel ini diakui secara luas sebagai karya signifikan, baik dalam kanon sastra Hispanik maupun dalam sastra dunia. Jadi, cocok buat kamu yang tertarik atau penasaran dengan salah satu buku paling terkenal dari Amerika Latin ini
  • Trigger warning: di dalam buku ini ada bagian mengenai hubungan incest, pembunuhan dan pembantaian. Skip buku ini kalau kamu menghindari cerita yang demikian

💡
Suka dengan post ini? Kamu bisa mendaftar ke email newsletter yang akan saya kirimkan tiap hari Sabtu. Isinya adalah rekomendasi buku yang sedang saya baca, beberapa link artikel menarik, video atau lagu yang saya temukan di minggu itu, serta quote yang berkesan.