Starry Messenger
Buku ini menawarkan perjalanan reflektif yang menghubungkan ilmu pengetahuan dengan kehidupan kita sehari-hari, menggugah kesadaran akan tempat manusia di alam semesta.
Tyson mengeksplorasi bagaimana pemahaman tentang alam semesta bisa mengubah cara kita memandang konflik, moralitas dan keadilan, sambil terus mempertanyakan asumsi dan bias yang kita anggap benar. Dengan kombinasi fakta ilmiah, filosofi, dan humor, buku ini mengajak kita untuk merenungkan pentingnya berpikir kritis, menghargai keberagaman, serta mengakui betapa kecilnya kita di dalam jagat raya.

⚡ Buku ini dalam 3 kalimat
- Neil deGrasse Tyson mengajak pembaca melihat dunia dari sudut pandang alam semesta: melampaui batas budaya, politik, serta identitas manusia
- Astronomi dan sains dapat membantu kita memahami bahwa posisi kita sangat kecil di alam semesta, namun sekaligus juga memperkuat rasa tanggung jawab terhadap sesama dan planet ini
- Menggali isu besar, seperti toleransi, keberagaman, dan empati melalui kacamata ilmu pengetahuan dengan gaya penulisan yang ringan dan penuh wawasan
🎭 Kesan
Membaca Starry Messenger memberikan pengalaman yang membuka pikiran sekaligus menghibur. Neil deGrasse Tyson, menurut saya, berhasil membahas isu besar dengan cara yang mudah dimengerti. Ia juga selalu menyelipkan humor sehingga membuat pembaca merasa ringan dan terhibur. Berbeda dengan ketika saya membaca buku Pale Blue Dot karya Carl Sagan, misalnya, yang bagi saya cukup berat.
Ada beberapa cerita yang berkesan dan membekas di ingatan. Misalnya soal ilmuwan yang tidak akan berperang satu sama lain atau saling membunuh, bukan karena mereka lebih mulia, tetapi karena mereka terlalu sibuk berdebat soal kebenaran ilmiah dan mencari data pendukung. Atau cerita tentang konferensi ilmuwan di Las Vegas, yang ternyata menciptakan rekor pendapatan terkecil di kota itu, karena ilmuwan mengerti soal teori peluang sehingga mereka tidak tertarik untuk berjudi.
Cerita dengan sentuhan humor seperti ini memberi gambaran bahwa dunia sains itu penuh dengan keunikan manusiawi. Gagasan yang sebenarnya berat menjadi lebih ringan dan terasa relevan untuk hidup sehari-hari. Buku ini juga mengajak kita untuk terus memiliki rasa ingin tahu dan menikmati sains sebagai hal yang menyenangkan.
🧘🏾Bagaimana buku ini mempengaruhi saya
- Sama seperti customer lama saya yang pernah menyampaikan untuk belajar melihat sesuatu dari 'drone view', buku ini mengajak saya untuk melihat masalah sehari-hari dengan sudut pandang yang lebih besar. Menyadari bahwa terkadang konflik manusiawi itu sebenarnya kecil bila dibandingkan kebesaran alam semesta
- Saya harus bisa lebih berpikir kritis, mencari kebenaran berdasarkan bukti dan data, tidak langsung menerima informasi secara mentah-mentah
- Lebih menghargai keberagaman, meningkatkan toleransi kepada sesama, dan memiliki rasa rendah hati
- Tentu saja harus lebih semangat dalam menjaga planet Bumi
📝 Top 3 Quotes
- “Saya jadi benci dengan segala macam label. Apa sih label itu, kalau bukan cara yang malas secara intelektual untuk membuat kamu merasa tahu segalanya tentang seseorang yang belum pernah kamu temui?”
- “Kecantikan yang kita buat hanyalah sebatas kulit, yang akan hilang setelah mandi. Apa yang secara obyektif benar atau otentik cenderung memiliki keindahan tersendiri yang melampaui waktu, tempat, dan budaya. Matahari terbenam tetap mempesona, walaupun kamu bisa melihatnya setiap hari.”
- "Mungkin itulah sebabnya dunia butuh penyair. Bukan untuk menafsirkan apa yang jelas dan nyata, melainkan untuk membantu kita berhenti sejenak, merenungkan keindahan dari seseorang, tempat, ataupun ide–hal yang mungkin kita anggap remeh. Keindahan sederhana berasal dari kebenaran yang sederhana."
🗒️ Rangkuman
Starry Messenger bagaikan sebuah "wake up call" untuk peradaban, karena manusia seakan mulai kehilangan kemampuan untuk membedakan fakta dan opini.
Terkadang bahkan kita bisa membenci orang lain akibat apa yang kita pikir adalah kebenaran atau apa yang kita harapkan sebagai kebenaran, tanpa memperhatikan apa yang sesungguhnya benar.
Overture
- Penyebab perbedaan pendapat itu sederhana, tapi untuk menyelesaikannya sering kali sulit. Ini dikarenakan kita berasal dari latar belakang yang berbeda, memiliki nilai, prioritas, dan pemahaman yang berbeda-beda pula.
- Sebagai konsekuensi, kita akhirnya membentuk suku berdasarkan siapa yang penampilannya paling mirip, siapa yang menyembah Tuhan yang sama, atau siapa yang memiliki kode etik yang sama.
- Overview Effect: transformasi perspektif yang biasanya dialami oleh astronot pada saat ke luar angkasa. Ketika melihat bumi dan semua orang di dalamnya, kita akan sadar bahwa kita semua sama. Manusia sendirilah yang membentuk kotak-kotak perbedaan.
BAB 1: Truth & Beauty
Truth/kebenaran
- Ilmuwan menemukan "kebenaran obyektif" yang berlaku untuk semua, tetap benar walaupun kamu tidak mempercayainya, terbentuk dari eksperimen berulang kali dengan hasil yang konsisten, bisa diverifikasi oleh siapa pun, kapan pun, dan di mana pun.
- Ini berbeda dengan "kebenaran personal", yaitu apa yang kita yakini benar, walaupun tidak bisa dibuktikan (seperti agama, kepercayaan, dan doktrin). Kebenaran personal hanya bisa disebar lewat doktrinasi, argumen, serta paksaan.
- Ada lagi yang disebut "kebenaran politis". Sebuah pemikiran yang sebenarnya sudah ada di dalam diri kita, lalu menjadi kebenaran yang tidak dapat disangkal akibat propaganda. Biasanya menjelaskan bahwa siapa kita, apa yang kita perbuat, atau bagaimana cara kita melakukannya, lebih superior dibandingkan yang lain.
Beauty/kecantikan
- Apa yang manusia anggap cantik bisa berubah di tiap tempat, musim, tahun, atau generasi.
- Kalau alien datang dari luar angkasa dan melihat manusia, mungkin mereka akan melihat manusia sebagai makhluk yang menganggap diri mereka sendiri jelek & selalu membutuhkan "improvements".
- Kita melakukan catok rambut, memakai wig, make up, menggunakan sepatu hak tinggi, memakai parfum, dan sebagainya.
- Kecantikan yang kita buat sendiri adalah kecantikan yang artifisial, mungkin bisa hilang apabila kita mandi.
- Kecantikan otentik atau kecantikan sebenarnya adalah kecantikan yang menembus batas ruang, waktu, dan budaya. Matahari terbenam tetap mempesona walaupun terjadi setiap hari. Begitu pun bulan dan bintang, gerhana matahari, galaksi yang muncul di langit malam. Kecantikan ini bisa dinikmati dari berabad-abad yang lalu, sekarang, dan di masa yang akan datang.
- "For me, this summit of objective truth makes the universe itself the most beautiful thing in the universe."
BAB 2: Exploration & Discovery
- Orang yang skeptis membayangkan eksplorasi luar angkasa itu hanyalah pemborosan uang; jauh lebih baik fokus pada permasalahan yang masih banyak ada di depan mata.
- Namun pada dasarnya manusia adalah penjelajah, bahkan sejak manusia gua di zaman batu.
- Perkembangan sains modern penting! Dalam beberapa dekade terakhir, kita bisa tahu lebih banyak tentang luar angkasa dibanding penjelajah di abad 15 tahu tentang tujuan mereka.
- Dengan menjelajah atau "keluar dari gua", bisa jadi kita malah menemukan solusi untuk masalah yang ada di dalam.
- Kita terbiasa berpikir sempit, linear, hanya penjumlahan dan pengurangan. Seharusnya kita berpikir secara eksponensial.
- Itulah mengapa kondisi saat ini pasti jauh berbeda dengan apa yang diprediksi orang di tahun 1980-an. Begitu pun kondisi di tahun 1980 pasti berbeda dengan bayangan orang di tahun 1950. Dan seterusnya.
- Tetapi Neil Tyson tetap mencoba membuat beberapa prediksi untuk tahun 2050, dimana tiga di antaranya:
- Manusia akan berhasil mengembangkan obat untuk kanker
- Semua mobil 'konvensional' akan tergantikan dengan self-driving car
- Program luar angkasa akan mengalami transisi, tidak lagi dibiayai oleh pajak melainkan turisme
BAB 3: Earth & Man
- "Our goal was to explore the Moon, but while doing so, we looked back and discovered Earth for the first time."
- Sejak tahun 1970, setelah manusia pertama kali menginjak bulan di tahun 1969, justru muncul tekad untuk mulai menyelamatkan planet bumi.
- Beberapa di antara program yang dilakukan adalah Clean Air Act, pembentukan EPA, pelarangan penggunaan DDT, Clean Water Act, Endangered Species Act, dan sebagainya.
- Pengetahuan tentang alam semesta membuat kita melepas ego kita dari semua yang terjadi di langit sekaligus menumbuhkan rasa tanggung jawab atas hal yang kita lakukan di bumi. Hal ini mencegah kita memuji atau menyalahkan langit atas urusan duniawi.
BAB 4: Conflict & Resolution
- Adanya demokrasi memungkinkan kita untuk saling berbeda pendapat tanpa harus membunuh satu sama lain.
- Terdapat 2 topik, yang saat muncul perbedaan pendapat yang parah, bisa menyebabkan perang besar dan pertumpahan darah: politik dan agama.
- Pada Perang Dunia II, selama 6 tahun, lebih dari 1000 orang terbunuh per jam. Korban sebanyak itu muncul akibat adanya pemaksaan kebenaran pribadi kepada orang lain, di dalam dunia yang sebenarnya secara fundamental plural.
- "A scientist's entire mission in life is to discover features of nature that are true, even if they conflict with your philosophies."
- Ketika ilmuwan saling berdebat, kemungkinannya yang terjadi adalah salah satu benar dan yang lain salah, atau keduanya salah. Tidak ada ilmuwan yang dianggap benar apabila ia hanya menang debat. Resolusi hampir selalu datang ketika ada data yang lebih baik.
- Bahasa dasar ilmuwan sama di mana pun berada. Misal, nilai pi tidak berubah walaupun pindah negara. Begitu pun hukum fisika, biologi, dan kimia.
- "I came to resent labels of all kinds. What are they, if not intellectually lazy ways of asserting you know everything about a person you've never met?"
BAB 5: Risk & Reward
- Manusia cenderung sulit dalam memahami probabilitas dan statistik, sering kali melebih-lebihkan risiko atau kemungkinan yang sangat jarang terwujud (misalnya serangan hiu atau menang lotre) sambil mengabaikan bahaya yang sebenarnya lebih mungkin terjadi.
- Statistik dan probabilitas memang adalah konsep yang baru dalam sejarah matematika. Ini menjelaskan mengapa berpikir secara statistik bukanlah naluri alami manusia.
- Ini yang menyebabkan mudahnya eksploitasi oleh industri, khususnya industri perjudian atau periklanan.
- Industri tersebut memanfaatkan bias manusia terhadap risiko dan imbalan dengan menyusun informasi yang menggugah emosi, bukan berdasarkan logika atau fakta.
- Literasi sains menjadi teramat penting. Perlu adanya pendidikan sains yang lebih baik agar masyarakat bisa membuat keputusan yang lebih rasional dalam situasi yang melibatkan risiko, seperti investasi, asuransi, dan sebagainya.
- Penting juga menyeimbangkan antara risiko dan insentif yang didapat agar bisa lebih proporsional, baik dalam konteks kehidupan sehari-hari maupun kebijakan yang lebih luas, seperti eksplorasi luar angkasa atau kebijakan publik di dalam pemerintahan.
BAB 6: Meatarians & Vegetarians
- Pemilihan makanan, baik itu menjadi pemakan daging maupun vegetarian, sering kali mencerminkan nilai moral kita sebagai manusia. Dari pilihan tersebut, manusia cenderung mengaitkannya dengan identitas, etika, dan bahkan tanggung jawab terhadap lingkungan.
- Saat ini banyak yang menganggap dampak lingkungan dari pola makan berbasis tumbuhan dianggap lebih berkelanjutan dibanding produksi daging, yang menghasilkan emisi karbon tinggi serta konsumsi air yang besar.
- Namun banyak hal yang dibahas oleh penulis, seperti misalnya penelitian tentang tanaman yang bisa "merasakan" rangsangan, menantang asumsi umum bahwa hanya hewanlah yang layak dipertimbangkan secara etis.
- Teknologi modern dalam industri daging mampu meningkatkan efisiensi produksi. Tetapi, ada dilema etis dan masalah kesehatan yang berpotensi muncul dari sistem tersebut.
- Akhirnya semua kembali kepada pilihan masing-masing individu untuk menentukan dietnya, baik itu makan daging maupun menjadi vegetarian atau vegan. Yang terpenting adalah saling menghormati tanpa sikap menghakimi, dan kesadaran bahwa semua tetap ada dampaknya terhadap dunia dan terhadap diri sendiri.
BAB 7: Gender & Identity
- Gender lebih merupakan konstruksi sosial ketimbang kategori biner yang kaku, dengan adanya spektrum yang lebih luas.
- Tyson menggunakan contoh pengamatannya di kereta bawah tanah New York untuk menunjukkan bahwa ciri fisik yang sering diasosiasikan dengan gender tidak selalu jelas dan bisa bermacam variasi.
- Identitas tidak hanya ditentukan oleh faktor biologis, tetapi juga dipengaruhi oleh konteks budaya dan sosial.
- Banyak perbedaan yang sekarang kita lihat dalam masyarakat, yang sebenarnya adalah hasil dari norma dan harapan budaya, bukan semata sifat bawaan turun temurun.
- Penting untuk memiliki pemahaman yang lebih terbuka dan inklusif tentang gender dan identitas agar dapat lebih menghargai keragaman pengalaman manusia.
BAB 8: Color & Race
- Label yang kita gunakan untuk mengkategorikan orang berdasarkan warna kulit (seperti putih, hitam, coklat, atau kuning) tidak mencerminkan warna kulit manusia yang sebenarnya.
- Variasi warna kulit manusia merupakan hasil adaptasi terhadap lokasi geografis, terutama kedekatan dengan garis khatulistiwa, yang menyebabkan tingkat melanin bervariasi dalam melindungi kulit dari radiasi sinar UV.
- Sayangnya, konstruksi sosial di sekitar ras sering kali menyebabkan terbentuknya "kelompok luar", yang memengaruhi persepsi dan interaksi antar etnis serta budaya yang berbeda.
- Salah satu implikasinya adalah ideologi rasis yang dipropagandakan oleh antropolog abad ke-19 yang menimbulkan bias dalam diskursus ilmiah serta norma sosial.
- Padahal kalau kita menelusuri asal usul hingga nenek moyang kita, ternyata kita semua berbagi asal yang sama di Afrika. Ini berarti manusia itu mirip satu sama lain, bukan berbeda.
BAB 9: Law & Order
- Sistem hukum sangat penting bagi suatu peradaban, karena sistem tersebut mencegah manusia bertindak semata-mata berdasarkan naluri atau insting. Sistem hukum juga memberikan kerangka bagi tatanan masyarakat.
- Sistem peradilan sudah mengalami evolusi, dari persidangan dengan siksaan (trial by ordeal) hingga persidangan modern yang menggunakan juri.
- Namun, sistem peradilan ini masih sering sekali dipengaruhi oleh emosi, alih-alih kebenaran obyektif.
- Penulis memberikan kritik yang cukup banyak terhadap profesi legal, di mana pengacara atau jaksa justru dilatih untuk memanipulasi emosi serta persepsi. Ini sebenarnya merusak upaya dalam menegakkan keadilan dan kebenaran di ruang sidang.
- Bukti sangat penting di dalam proses hukum. Kenapa di dalam persidangan sering kali terjadi bias, karena justru daya tarik emosional yang selalu digunakan.
- Perspektif kosmik serta sains dapat membantu kita untuk lebih memahami kemanusiaan, mendesak kita untuk mengevaluasi ulang sistem hukum serta praktik yang bisa melanggengkan perpecahan di masyarakat.
BAB 10: Body & Mind
- Manusia pada dasarnya adalah "sekantong bahan kimia". Pemikiran dan perilaku kita sangat dipengaruhi oleh proses biokimia dan efek dari bermacam zat, termasuk obat-obatan.
- Namun, manusia selalu ingin mengeksplorasi jiwa atau kekuatan hidup yang tidak berwujud, mempertanyakan bagaimana ini bisa sesuai dengan pemahaman ilmiah tentang kondisi fisiologis kita.
- Bab ini membahas mengenai bagaimana pemahaman kita akan tubuh dan pikiran, dihubungkan dengan isu-isu kompleks seperti aborsi dan disabilitas, menyoroti sikap masyarakat terhadap topik tersebut.
- Banyak perilaku manusia yang tidak rasional, seperti kepercayaan pada astrologi atau teori Bumi datar. Tendensi ini merusak pemahaman kita akan realita dan metode ilmiah.