The Pillars of the Earth
Sebuah cerita historical fiction yang sangat menarik tentang pembangunan katedral di Kingsbridge, Inggris.
🐲 Buku ini tentang apa?
The Pillars of the Earth menceritakan kisah Tom, tukang batu sekaligus arsitek, yang bercita-cita membangun katedral termegah di Inggris, bahkan dunia. Jack, anak tiri Tom, yang sejak kecil tumbuh di hutan namun karena kecerdasannya, bisa mengikuti jejak Tom sebagai arsitek. Philip, seorang biarawan yang sangat taat terhadap ajaran agama dan memiliki banyak akal dalam menyelesaikan masalah. Lady Aliena yang cantik dan tegar, meskipun masalah selalu datang bertubi-tubi. Dan William Hamleigh, penguasa sadis yang menjadi tokoh antagonis utama di buku ini, bersama dengan Waleran Bigod sang uskup munafik haus kekuasaan.
Buku ini menceritakan perjuangan: tentang perang antara kebaikan dan kejahatan, tentang politik dan perebutan kekuasaan, serta tentang kekuatan cinta. Semua pada akhirnya bermuara pada satu bangunan yang menjadi "pilar-pilar bumi", Gereja Katedral Kingsbridge.
🎭 Kesan
Cerita di masa medieval Inggris, dengan konspirasi dan drama politik, bukan hanya perebutan kekuasaan di kerajaan tapi juga di Gereja. Ditambah bumbu kisah percintaan, hubungan keluarga, dan juga agama. Semua akhirnya berpusat pada pembangunan Katedral megah.
Premis seperti itu seharusnya memantik rasa penasaran dan keinginan kalian untuk membacanya. Saya sangat sangat merekomendasikan buku ini.
Di dalam buku ini ada tokoh biarawan yang bisa menjadi panutan. Imannya akan Tuhan, patuh dalam menjalankan agama, bisa menjalin hubungan yang baik dengan sesamanya. Bahkan (spoiler alert) ia bisa memaafkan dosa seorang lawannya yang padahal sedari awal sudah menyulitkan hidupnya.
Ada tokoh seorang ayah pekerja keras yang sayang dengan keluarganya. Mimpinya tinggi dan ia siap untuk berjuang mencapainya. Ia seharusnya menjadi teladan, kalau saja ia tidak memiliki blindspot terhadap anak sulungnya.
Ada tokoh wanita yang hebat. Walaupun ia tumbuh dalam kemewahan, namun saat musibah demi musibah menerjang, ia tegar menghadapi. Setiap membaca kisah tragisnya, pembaca mungkin akan merasa kasihan. Tapi ia selalu bisa bangkit untuk menepati janji dan menemukan kebahagiaannya sendiri.
Secara keseluruhan – sebuah buku yang luar biasa. Jika Anda menyukai fiksi sejarah, saya sangat merekomendasikan buku ini. Jika Anda tertarik dengan gambaran Inggris di masa kerajaan medieval, saya sangat merekomendasikan buku ini. Jika Anda sedang bingung mau melakukan apa, terlalu adiksi menonton TikTok, mau mencari bacaan bagus, atau baru mau memulai membaca buku, saya sangat merekomendasikan buku ini.
Apa yang saya suka
- Plot cerita yang seharusnya kompleks karena terkait dengan banyak tokoh, namun bisa dimengerti dengan mudah
- Penceritaan multi generasi dari sudut pandang banyak tokoh. Bukan hanya jagoannya saja, tapi juga tokoh antagonis utama. Ken Follett sanggup meracik jalan ceritanya sehingga kita tidak kebingungan (di buku ini alurnya lurus dan tidak maju mundur)
- Walaupun ceritanya fiksi, namun bisa menggambarkan dengan jelas apa yang terjadi di masa medieval Inggris
Apa yang tidak saya suka
- Karena saya tidak paham dengan istilah pertukangan dan arsitektur, saya kurang bisa membayangkan pembangunan gereja yang diceritakan dengan detail
- William Hamleigh dan kesimpulan akhir cerita untuknya
- Waleran Bigod dan kesimpulan akhir cerita untuknya
📝 Top 3 Quotes
- “Memiliki iman kepada Tuhan bukan berarti hanya duduk diam dan tidak melakukan apa pun. Sebaliknya, kita harus percaya bahwa kita bisa mencapai kesuksesan jika melakukan yang terbaik dengan jujur dan penuh semangat.”
- “Kesombongan adalah dosa yang biasa terjadi, namun manusia juga bisa dengan mudah menggagalkan kehendak Tuhan melalui kerendahan hati yang berlebihan.”
- “Hal itu tidaklah mudah. Namun, ia berpikir, jika segala sesuatunya mudah, maka manusia tidak akan memerlukan bimbingan Tuhan.”
🤓 Siapa yang harus membaca buku ini?
- Saya sangat merekomendasikan buku ini kepada kalian semua karena jalan ceritanya seru, cara penyampaiannya menarik dan tidak membosankan, serta membuat penasaran
- Penggemar historical fiction
- Untuk kamu yang tidak masalah membaca hal vulgar (trigger warning: kekerasan, rape, sex, sadisme)