🐲 Buku ini tentang apa?

Berlatarkan Yunani di masa para pahlawan dan dewa-dewi. Legenda tentang Patroclus, seorang pangeran yang diasingkan ke kerajaan Phthia, dimana ia akhirnya dibesarkan oleh Raja Peleus beserta anaknya, Achilles.

Kalau kamu pernah membaca tentang Iliad, kisah kuda Troya, atau menonton film Brad Pitt berjudul Troy, kamu pasti sudah punya gambaran. Bagaimana perang terjadi akibat seorang wanita bernama Helen, patung kuda tempat bersembunyinya prajurit, dan Hector vs Achilles. 

Namun di buku ini lebih diceritakan tentang masa kecil Patroclus dan Achilles, latihan mereka bersama Chiron si Centaurus, serta sedikit tentang apa yang terjadi pada perang Troya. Patroclus yang digambarkan sebagai pribadi lemah, penakut, dan lembut ternyata menarik perhatian Achilles yang seperti dewa (walaupun sebenarnya Achilles memang setengah dewa).

🎭 Kesan

Walaupun membahas mitologi, penulis bisa menceritakannya dengan bahasa yang cenderung ringan. Mengambil sudut pandang Patroclus, kita dibawa masuk ke dalam pikirannya. Bagaimana ketakutan yang dihadapi, kekagumannya terhadap Achilles, dan harapan akan kebahagiaan yang ia inginkan.

Dari cerita novel ini juga saya menjadi lebih tahu mengenai Perang Troya, karena banyak hal yang tidak ditampilkan di film Troy (saya belum pernah membaca Iliad).

Apa yang saya suka

• Karakter dan dunia mitologi Yunani, baik Achilles dan Patroclus, maupun tokoh lainnya
• Cerita tentang latar belakang Perang Troya dari mata Patroclus, sehingga seakan kita sendiri yang mengalami langsung
• Bahasanya cenderung ringan, mudah dibaca, dan mudah juga dibayangkan

Apa yang tidak saya suka

• Saya bukan penggemar cerita LGBT
• Ending yang cukup berbeda dengan film Troy. Di buku ini lebih ditekankan mengenai hubungan antara Patroclus dan Achilles, sementara saya sebenarnya lebih tertarik dengan kemampuan Achilles dalam pertempuran, konklusi perangnya itu sendiri serta bagaimana nasib tokoh-tokoh yang lain

📝 Top 3 Quotes

• “Dan ternyata yang lebih menyedihkan adalah ditinggalkan di bumi ketika yang lain pergi.”
• “Kami bagaikan dewa di awal dunia, dan kegembiraan kami begitu terang sehingga kami tidak dapat melihat apa pun kecuali satu sama lain.”
• “Tidak ada tawar-menawar antara singa dan manusia. Aku akan membunuhmu dan memakanmu mentah-mentah.”

🤓 Siapa yang harus membaca buku ini?

• Penggemar cerita mitologi Yunani
• Kamu yang tidak keberatan membaca buku mengenai hubungan LGBT