Weekly Blast (11/26) - Hiatus Panjang, Motivasi Hilang

Hi!

Motivasi adalah hal yang kompleks. Ia bisa tiba-tiba muncul dan hilang begitu saja. Walaupun kadang bisa bertahan untuk sekian lama, namun seiring berjalannya waktu, motivasi bisa habis. Itu sebabnya dalam melakukan sesuatu, akan sulit jika kita hanya bergantung pada motivasi. Sistem yang lebih baik adalah dengan membentuk kebiasaan/habit.

Saat motivasi muncul, ia butuh momentum agar terus menyala. Ibarat kata, motivasi adalah langkah pertama, lalu kita butuh tindakan secara konsisten agar bisa terus berjalan. Namun saat di tengah-tengah kita terjatuh, kadang sulit untuk bisa kembali.

Selama beberapa minggu ke belakang saya terlalu occupied dengan pekerjaan, sehingga kebiasaan menulis yang saya coba bangun tertinggal. Lalu saya coba merenung, sebenarnya apa motivasi awal saya? Saya ingin bisa lebih mengingat isi buku-buku yang saya baca lalu membagikannya. Saat membaca artikel menarik, saya ingin bisa berbagi ke orang lain. Saat memiliki pemikiran tertentu, ternyata saya bisa lebih memahaminya dengan mengejawantahkan di tulisan.

Tipe motivasi ini berasal dari dalam diri saya sendiri, artinya seharusnya saya bisa lebih commit lagi. Memang kadang terasa sulit, namun sebenarnya ada beberapa hal yang bisa dilakukan, seperti yang dijelaskan di artikel ini:

  • Fokus pada tujuan yang benar → tujuan yang ‘benar’ adalah tujuan yang benar-benar ingin kita raih. Something we care about. Sesuatu yang bisa mengubah hidup kita menjadi lebih baik.
  • Bangun rutinitas motivasi → Luangkan waktu setiap hari untuk menentukan prioritas dan komitmen penting agar kita tidak terdistraksi dengan hal-hal di luar kendali
  • Lakukan refleksi → Bukan, bukan pijat refleksi. Untuk menjaga motivasi, kita perlu untuk merawat diri. Membaca, olahraga, meditasi, dan sebagainya. Evaluasi apa yang ingin kita capai, bagaimana progressnya, apa yang menjadi penghalang.
  • Rencanakan cara untuk kembali → kita semua pasti akan terpleset pada suatu titik, lalu sulit untuk kembali lagi ke jalur sebelumnya. Rencanakan sebuah sistem safety net, minta bantuan teman atau pasangan untuk membantu kita fokus serta merayakan keberhasilan-keberhasilan kecil sehingga kita bisa bertahan dalam jangka panjang.

Hal yang paling penting adalah untuk mengingatkan diri sendiri bahwa kerja keras dan perseveransi yang kita lakukan tidak akan sia-sia. Apakah kamu setuju?

Kalau kamu punya feedback untuk saya, silakan hubungi melalui email ini atau DM Twitter @jagadgp.

Happy weekend!

Jagad

🌐 Post

Semenjak newsletter terakhir saya, ada dua post summary buku di website Jagad Raya.

Yang pertama adalah summary buku Why We Sleep oleh Matthew Walker. Buku ini adalah buku yang berhasil ‘menakuti’ saya untuk selalu tidur cukup. Penulisnya sendiri adalah seorang peneliti yang sudah beberapa dekade melakukan analisis mengenai tidur sehingga penjelasannya dalam buku ini lengkap dan menarik. Di akhir buku juga dijelaskan mengenai tips untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas tidur.

Buku kedua adalah buku fiksi berjudul Never Let Me Go karangan Kazuo Ishiguro. Buku ini menceritakan kehidupan tiga sahabat dari awal mereka bersekolah asrama hingga dewasa. Kenyataan hidup datang saat mereka sedang asyik merasakan indah dan pahitnya cinta. Banyak twist dan filosofi yang menarik di dalam buku ini. Apakah dengan mengetahui kalau kehidupan kita sudah ditentukan akan mengubah cara kita menjalani hidup itu?

📖 Buku

Holes oleh Louis Sachar. Menceritakan seorang remaja bernama Stanley Yelnats yang dikirim ke correctional boot camp(semacam tempat hukuman untuk remaja di bawah umur). Ia bersama anak-anak yang lain di camp tersebut diharuskan untuk menggali lubang selebar dan sedalam lima kaki tiap hari. Hukuman yang awalnya dikatakan sebagai cara membentuk karakter, ternyata menyimpan sesuatu yang misterius. Stanley pun mencari tahu, sebenarnya apa yang terkubur di dalam danau yang sudah mengering sehingga setiap hari mereka harus terus menggali?

🎥 Film/Series

Trevor Noah: I Wish You Would di Netflix. Stand up Trevor Noah adalah salah satu yang saya nikmati. Ia adalah presenter dan komedian yang cerdas. Saya suka caranya bercerita dan menirukan aksen serta bahasa lain, atau bagaimana ia meniru cara berbicara presiden-presiden Amerika. Pada acara ini, ia membahas mengenai bagaimana ia belajar bahasa Jerman, apakah boleh berbicara hal buruk tentang orang yang sudah meninggal, men-judge orang-orang di film horror serta pengalaman pribadinya saat memesan makanan India di Edinburgh.

🗞️ Artikel

The Science of Motivation oleh Dr. Hannah Rose. Artikel yang menjelaskan tipe motivasi, apa yang membentuk motivasi, mengapa sangat sulit untuk tetap termotivasi, serta bagaimana caranya untuk mendapat dan mempertahankan motivasi.

Van Life is just ‘Glorified Homelessness,’ says a 33-year-old Woman Who Tried It and Ended up Broke oleh Natasha Scott. Artikel yang ditulis di Fortune ini menunjukkan kalau hidup di van tidak seindah yang dibayangkan oleh orang-orang. Mungkin di medsos kelihatannya seperti sebuah petualangan yang seru dan bisa lebih menikmati dunia, tapi ternyata (sama seperti banyak hal lain di medsos) realita kehidupan di van sangatlah sulit. Harga bahan bakar yang tinggi, kesendirian di jalan, tingginya harga perawatan dan perbaikan, hanyalah beberapa tantangan yang mungkin harus membuat kita berpikir ulang apabila ingin menjalankan hidup seperti itu.

💭 Quote

“Time only blunts the pain of loss. It doesn’t erase it.”

Gail Honeyman, Eleanor Oliphant is Completely Fine