Weekly Blast (2/4) - After Hiatus

Hi!

Setelah 4 minggu hiatus, akhirnya saya mulai menulis kembali.

Satu bulan ini adalah bulan yang membuat perasaan saya campur aduk. Saya memutuskan untuk resign dari tempat kerja saya, dimana saya sudah bekerja selama lebih dari 6.5 tahun. Dari awal saya tahu bahwa tidak akan mudah mengambil keputusan ini. Namun, terkadang kita dihadapkan pada sebuah titik persimpangan di dalam hidup, dimana kita bisa memilih untuk tetap berada di jalur yang sudah kita kenal atau jalur dimana semua akan berubah sepenuhnya.

Saya membayangkan bahwa jalur satunya itu adalah jalur yang masih tertutup rumput dan semak belukar. Saya tidak tahu apa yang ada di baliknya. Yang saya tahu, untuk melanjutkan perjalanan ada dua hal yang harus saya lakukan. Pertama, take the leap. Untuk mencapai jalur tersebut saya harus berani melompat, meninggalkan kondisi nyaman yang sudah biasa dirasakan bersama rekan-rekan saya.

Kedua, saya harus bekerja keras untuk memulai dari awal, membuka kembali jalan menuju sukses dengan memotong rumput dan belukar. Saya harus kembali belajar karena jenis tanaman di jalur ini berbeda dengan jalur yang saya tahu, sambil berharap peralatan dan perlengkapan yang sudah saya dapat bisa digunakan.

Destiny is not a matter of chance, it’s a matter of choice. It’s not a thing to be waited for, it is a thing to be achieved. Di tahun saya akan menginjak umur 30, saya memilih untuk menggapai impian baru. Saya yakin tidak akan mudah mencapai impian ini, akan banyak kegagalan yang akan saya alami di tengah perjalanan. Saya berharap bahwa seberapa kali pun saya jatuh nantinya, saya tetap bisa bangkit lagi dan tidak menyerah.

Selamat berakhir pekan!

Jagad

🎥 Film/Series

Master of None - Nashville (S1E6) di Netflix. Sebuah series komedi dari Aziz Ansari yang menceritakan kehidupan Dev Shah, seorang aktor amatir di New York. Episode ini adalah episode terfavorit saya di season 1. Dev mengajak Rachel (she’s so cool, btw) untuk kencan. Karena tidak ingin kencan yang biasa saja, ia mengajak Rachel terbang ke Nashville dan menghabiskan 1 malam untuk keliling menikmati kota. Vibe di episode ini mirip dengan Before Sunrise.

A Man Called Otto. Tom Hanks berperan sebagai Otto, kakek tua pemarah yang hobi siskamling. Ia kehilangan semangat hidup setelah istrinya meninggal. Namun, semua berubah ketika tiba-tiba ada satu keluarga pindah ke depan rumahnya. Film ini sangat heartwarming, diselingi jokes yang lucu namun banyak penonton di bioskop masih menangis tersedu saat lampu bioskop menyala.

🗞️ Artikel

The Art and Science of Spending Money oleh Morgan Housel. Artikel ini menggambarkan inti dari buku Housel berjudul The Psychology of Money. Bagaimana kita menghabiskan uang bisa mengungkap apa yang sebenarnya kita anggap berharga dalam hidup, dengan siapa kita ingin menghabiskan waktu, mengapa kita memilih sebuah karir, dan jenis perhatian yang kita inginkan dari orang lain.

Ada ilmu/sains yang menjelaskan bagaimana cara kita spending money — bagaimana cara membuat budget, bagaimana mendapatkan penawaran paling menguntungkan, dan sebagainya. Namun, ada juga seni untuk spending money. Hal ini lah yang tidak bisa diukur dan sangat bervariasi dari orang ke orang.

Housel menjelaskan 13 poin (yaa, artikelnya cukup panjang) mengenai art of spending money. Kemungkinan dari poin-poin inilah akhirnya ia bisa mengembangkannya menjadi sebuah buku best seller yang sudah mengubah cara pandang banyak orang, termasuk saya, tentang uang.

đź’­ Quote

“Modern capitalism is a pro at two things: generating wealth and generating envy. Perhaps they go hand in hand; wanting to surpass your peers can be the fuel of hard work. But life isn’t any fun without a sense of enough. Happiness, as it’s said, is just results minus expectations.”

Morgan Housel, The Psychology of Money