Weekly Blast (3/25) - “Show Your Work”

Hi!

Saya ingin sedikit bercerita mengenai pengalaman saya di minggu ini. Berawal dari obrolan biasa di sebuah warung makan, bapak yang duduk di samping kiri saya adalah seorang pakar di satu bidang. Beliau bercerita dengan antusias bagaimana pengalamannya melakukan presentasi di hadapan customer dan berbagai pertanyaan-pertanyaan sulit yang sanggup dijawab. Namun, tiba-tiba bapak ini terdiam beberapa saat, dan bertanya, “Mas tahu apa penyesalan terbesar saya sekarang? Saya tidak pernah mencatat pertanyaan atau feedback dari orang-orang kepada saya selama belasan tahun saya bekerja. Kalau saja saya mencatat dan mengumpulkan semua pertanyaan dari awal karir, mungkin ada seribu pertanyaan yang bisa saya jadikan buku dan saya bagikan. Sekarang saya sudah tidak sanggup mengingat lagi.”

Dulu sewaktu saya kecil, saat SD atau SMP, saya pernah melamun di suatu siang dan berpikir, “Kalau saja hidup itu seperti game, bisa di-save ke memory card lalu di-load kapan pun kita mau.” Untuk apa saya bisa bermain biola, atau berbahasa Inggris, atau taekwondo, kalau toh cepat atau lambat saya pasti akan meninggalkan dunia ini. Lalu akhirnya semua itu akan hilang, tidak bisa saya save dan suatu saat saya load kembali.

Mungkin itu sebabnya ya, banyak orang di dunia ini yang ingin meninggalkan sesuatu selama ia hidup. Entah dengan menulis buku, menciptakan lagu, memahat patung, melukis, menyumbangkan uang supaya namanya bisa terpampang di bangunan, dan lain sebagainya. Kita tahu John Lennon, Michelangelo, bahkan Socrates dan Plato yang hidup lebih dari 2,000 tahun silam. Karya mereka lah yang membuat nama mereka bisa jauh melampaui umur mereka di dunia.

Salah satu quote Colm (Brendan Gleeson) di film The Banshees of Inisherin

Nah, sekarang pertanyaan untuk refleksi: apakah kamu memiliki kemauan untuk diingat orang bahkan setelah tidak di dunia ini lagi? Ataukah cukup dikenal oleh keluarga dekat dan teman-teman, mungkin hingga cucu atau cicit? Apakah kamu ingin menjadi seorang jenius yang bisa membuat karya yang bertahan selama puluhan, ratusan, atau ribuan tahun?

Bagi saya sendiri, bukan nama yang saya inginkan bisa diingat oleh orang, melainkan karya. Mungkin orang yang saya kenal akan mengingat kesan dari pribadi saya, perbuatan baik yang saya lakukan, atau tindakan-tindakan yang menyakiti hati. Tapi saya yakin kalau hanya itu saja, maka tidak akan bertahan lama. Saya ingin bisa melakukan sesuatu yang impact-nya besar (tentunya dalam hal yang baik). Mungkin dari pekerjaan yang saya lakukan, lukisan yang saya gambar, atau tulisan-tulisan di website Jagad Raya.

Ini membuat saya sadar. Saya bersyukur saat kecil orang tua saya mendaftarkan saya les biola, taekwondo, dan bahasa Inggris. Paling tidak sekarang saya tahu bahwa bermain biola bukanlah aktivitas yang saya nikmati. Karena taekwondo, secara tidak sadar mungkin badan saya bisa refleks membela diri apabila (amit-amit) saya berada di keadaan yang mengharuskannya. Karena saya belajar bahasa Inggris, saya bisa lebih percaya diri saat pekerjaan mengharuskan saya untuk berkomunikasi dengan orang asing atau ketika saya liburan dan pergi keluar negeri.

Pemandangan di Hakone (Feb '23)

Dan karena bahasa Inggris lah, saya bisa membaca buku karangan Austin Kleon berjudul Show Your Work, yang menjadi salah satu inspirasi dan pendorong saya untuk berbagi. “Kamu tidak perlu menjadi seorang jenius atau ahli dalam suatu bidang terlebih dahulu untuk membagikan karyamu.” How liberating! Kita bisa memulai dari sekarang. Tentu saja saat memulai, karya kita pasti tidak akan sesuai ekspektasi. Saya yakin bahkan seorang Usain Bolt pun saat masih bayi pasti terjatuh-jatuh sebelum bisa berjalan. Bayangkan kalau bapak yang bersama saya di warung makan itu sudah mulai menulis dan membagikan pemikirannya dari awal karir.

Kalau kamu punya feedback untuk saya, silakan hubungi melalui email ini atau DM Twitter @jagadgp.

Happy weekend!

Jagad

🎥 Film/Series

John Wick 4. Menurut saya, Fast Furious seharusnya mencontoh series John Wick. Keempat filmnya tidak ada yang mengecewakan. Full action, sinematografi yang apik, dan cerita yang tidak membosankan. Hanya karena rumahnya dirusak dan anjingnya dibunuh di film pertama, mungkin kalau dihitung sudah ratusan kepala yang ditembak oleh John Wick. Durasi 3 jam tidak terasa karena memang film ini seseru itu. Consequences!

The Glory. Saya memanfaatkan libur Nyepi dan cuti bersama untuk menyelesaikan 16 episode series ini. Yang membuat saya sedih adalah mengetahui bahwa Dong-eun mungkin tidak pernah merasakan nikmatnya Korean bbq selama hidupnya yang penuh penderitaan itu. Saat menonton saya sering berpikir, kok bisa ada yang setega itu menyiksa orang lain. Tapi kemudian saya teringat Mario Dandy.

🗞️ Artikel

This is The Most Fun Way to Make Your Life Awesome oleh Eric Barker. Di dalam artikel ini, Eric Barker merangkum buku yang dikarang oleh David Epstein berjudul Range. Inti dan gambaran besarnya adalah beberapa poin bagaimana kita bisa menemukan passion serta menjadi seorang expert, yaitu antara lain:

  • Menjadi ilmuwan untuk dirimu sendiri. Berhenti introspeksi dan mulailah bereksperimen, lalu lakukan refleksi
  • 10,000 jam atau tidur siang? Teori bahwa kita butuh minimal 10,000 jam untuk menjadi expert tidak berlaku untuk semua hal, karena ada bidang yang “kind”, namun kebanyakan “wicked”. Tapi tentu, waktu dan kerja keras tetap menjadi hal utama — serta jangan kekurangan tidur
  • “Kesulitan yang diinginkan”. Hal yang sederhana dan straightforward bukanlah cara terbaik untuk otak kita belajar dalam jangka panjang. Lakukan ‘interleaving’, sediakan kesempatan untuk gagal, dan buat koneksi antara hal yang dipelajari dan yang sudah kita tahu. Walaupun sulit, membuat frustrasi, dan hasilnya tidak langsung terlihat, tapi penelitian membuktikan bahwa cara ini jauh lebih baik dalam jangka panjang
  • Temukan ‘Obi-Wan’-mu. Carilah mentor yang bisa memandu kita, yang bukan hanya menginstruksikan apa yang harus kita lakukan melainkan mencontohkan dengan tindakan
  • Eksperimen Sabtu Pagi. Kita mungkin tidak bisa meninggalkan pekerjaan kita, tapi kita bisa menyisihkan satu blok waktu (misal Jumat malam atau Sabtu pagi) dalam seminggu untuk fokus pada improvement yang ingin kita capai

💭 Quote

“You really don’t understand, do you?” she said. “I don’t want whatever I want. Nobody does. Not really. What kind of fun would it be if I just got everything I ever wanted? Just like that, and it didn’t mean anything. What then?”

Neil Gaiman, Coraline