Weekly Blast (5/28) - Business Trip

Hi!

Saya baru saja kembali dari business trip pertama saya di tempat kerja yang baru. Walaupun hanya 5 hari, tapi banyak sekali pengalaman dan hal yang saya dapatkan. Saya akan share beberapa di antaranya dalam tulisan ini.

Pentingnya persiapan

  • Seorang atlet latihan selama bertahun-tahun, puluhan jam per minggu, untuk pertandingan yang mungkin hanya beberapa detik atau menit. Bayangkan seorang Usain Bolt, pemecah rekor dunia yang bisa lari sejauh 100 m kurang dari 10 detik. Berapa banyak waktu yang dihabiskan untuk latihan untuk mencapai 10 detik itu? Hal ini bisa diterapkan bukan hanya dalam olahraga saja, tapi juga untuk banyak hal. Mentor saya selama trip kemarin sudah memiliki pengalaman puluhan tahun. Bahan yang akan dipresentasikan ke customer sudah berulang kali beliau sampaikan. Tapi, sejak beberapa hari sebelum hari H beliau tetap mempersiapkan diri untuk presentasi. Sepenting itulah persiapan. Hasilnya, bahkan orang awam pun bisa mengerti penjelasan yang disampaikan dan bahkan tertarik untuk membeli produk yang ditawarkan.

Rasa empati

  • Terkadang saat kita ingin “menjual” sesuatu, baik itu produk, servis, ataupun ide dan gagasan, kita terlalu fokus pada diri kita sendiri. Kita lupa untuk berempati, terutama untuk calon customer, kita tidak membayangkan diri kita berada di posisi mereka. Akibatnya apa? Kita tidak bisa menawarkan solusi yang pas untuk permasalahan yang dirasakan. Sebagus apapun hal yang kita jual, orang lain tidak akan mau memakainya apabila tidak membantu menyelesaikan problem yang sedang mereka hadapi.

Palu dan paku

  • Kalau satu-satunya alat yang kita punya adalah palu, kita cenderung melihat setiap masalah sebagai paku. Ini sebenarnya merupakan bias kognitif yang sering disebut law of the instrument, dipopulerkan oleh Abraham Maslow. Ketika kita sudah mendalami suatu skill atau menjadi ahli di suatu bidang tertentu, kita cenderung menggunakannya untuk menyelesaikan semua permasalahan yang kita temui. Padahal belum tentu itu adalah cara terbaik. Sangat penting untuk tidak menjadi arogan dan menutup diri. Bahkan seorang expert sekalipun tetap bisa salah. Itu sebabnya tidak ada garis finish untuk belajar selama kita hidup. Teruslah membuka pikiran, dengarkan dengan baik orang yang menceritakan masalah sehingga kita bisa mengerti akar problemnya dan lebih bijak dalam menentukan langkah penyelesaian.

Seperti biasa, kalau kamu punya feedback untuk saya, silakan hubungi melalui email ini atau DM Twitter @jagadgp. Apabila kamu merasa tulisan-tulisan saya bisa memberikan manfaat, feel free untuk forward email ini atau merekomendasikan website Jagad Raya ke teman-teman kamu.

Semangat menyambut Senin!

Jagad

📖 Buku

The Daily Stoic oleh Ryan Holiday. Renungan di hari ini adalah mengenai pentingnya hal kecil. Kita bisa mengatakan seseorang adalah orang yang baik bukan karena mereka mengaku demikian, tapi karena mereka memang melakukan hal yang baik. Dan semua tercermin dari tiap tindakan kecil.

Saya selalu berpegang pada prinsip compounding. Kesuksesan, keahlian pada bidang tertentu, keberhasilan, itu semua ditentukan oleh hal dan kebiasaan kecil yang terus menerus dilakukan dengan konsisten. Pada renungan di dalam buku tersebut, dikatakan bahwa walaupun tindakan individu yang dilakukan kecil, namun dampaknya secara kumulatif sangat luar biasa. Itu sebabnya kita harus hati-hati dengan kebiasaan kecil kita yang buruk, sebab itu pun akan berakumulasi.

🎥 Film/Series

Succession di HBO Go. Saya baru saja menyelesaikan satu season. Intinya keluarga Roy bukan hanya mengalami disfungsi hubungan antar anggota keluarganya saja, tapi setiap tokohnya memang ‘freak’. Dari mulai anak tertua hingga yang paling muda, ayah, ibu kandung, ibu tiri, sepupu, semuanya tidak ada yang normal.

Walaupun saya sadar bahwa ini hanya film dan pasti didramatisasi, tapi saya tetap bertanya-tanya apakah keluarga konglomerat aslinya memang begitu. Dan saya teringat sebuah quote dari film About Time, “I’ve never bumped into a genuinely happy rich person.” Sampai episode terakhir season 1 Succession, memang belum ada yang terlihat bahagia sama sekali.

💭 Quote

“If you say yes when no needs to be said, however, you transform yourself into someone who can only say yes, even when it is very clearly time to say no.”

Jordan Peterson, 12 Rules for Life