Weekly Blast (5/6) - Dua Anak Kucing

Hi!

Saya sempat membaca sebuah artikel berjudul One Big Web: A Few Ways the World Works. Intisarinya adalah cara terbaik untuk mengetahui bagaimana dunia ini bekerja yaitu dengan menyadari bahwa semuanya saling terkait satu sama lain. Namun di tulisan ini saya tidak ingin membahas hal tersebut. Justru yang menarik perhatian saya adalah satu bagian di dalam artikel tersebut yang membahas mengenai dua ilmuwan dari MIT yang mengobservasi bagaimana kucing belajar berjalan.

Jadi, eksperimen mereka seperti ini: ada dua anak kucing yang dibesarkan di kegelapan total hingga umur mereka cukup untuk belajar jalan. Lalu, selama 3 jam per hari mereka dipindah ke kotak yang terang dan diikat ke semacam komidi putar. Bedanya, satu kucing bisa meletakkan kakinya ke lantai, sementara kaki kucing satunya diikat dan dibatasi pergerakannya. Kucing yang diikat itu bisa melihat langsung kucing satunya yang belajar berjalan. Observasi ini dilakukan selama delapan minggu sebelum akhirnya mereka dilepas untuk dites.

Tesnya bertujuan untuk melihat apakah kucing-kucing itu akan secara otomatis meletakkan kakinya di atas permukaan lantai. Apakah mereka menghindari jalan yang curam lalu berjalan di area landai. Dan apakah mereka akan berkedip ketika suatu benda dengan cepat didekatkan ke wajah mereka. Hasil eksperimen tersebut, kucing yang kakinya menyentuh tanah bisa berjalan dengan normal, sementara kucing yang hanya mengamati menjadi sama seperti seekor kucing yang buta. Dia tidak bisa mengasosiasikan obyek visual dengan reaksi tubuhnya harus seperti apa.

Kedua kucing tersebut tumbuh dengan melihat hal yang sama, namun satu benar-benar merasakan pengalaman nyata, sementara yang satu hanya mengobservasi.

Saat membaca artikel tersebut, saya sadar bahwa ini sangat relate dengan hidup kita. Kita bisa menonton video orang yang sedang liburan di Youtube, tapi apakah kita bisa sepuas itu dibanding kalau kita datang langsung? Kita bisa membaca buku bisnis, bagaimana membangun perusahaan start-up, bagaimana seorang CEO menjalankan perusahaan super besar dan berhasil. Tapi apakah setelah membaca buku itu kita bisa langsung apply kerjaan menjadi seorang direktur? Kita bisa mendengarkan lagu-lagu cinta yang sangat indah, tapi apapun yang kita rasakan saat meresapi lirik dan musik mungkin hanya sepersekian kecilnya saja dari apa yang dirasakan saat benar-benar jatuh cinta.

Mungkin ini bisa jadi pengingat. Di hidup kita yang cuma sementara ini, cobalah lakukan banyak hal. Datangi tempat impianmu. Pelajari alat musik. Gambar sesuatu yang menarik perhatian. Lakukan apa yang selama ini kamu takut untuk lakukan. Live and experience things! Firsthand experience is much better than secondhand learning. So, I wish you good luck 😉.

Seperti biasa, kalau kamu punya feedback untuk saya, silakan hubungi melalui email ini atau DM Twitter @jagadgp. Apabila kamu merasa tulisan-tulisan saya bisa memberikan manfaat, feel free untuk forward email ini atau merekomendasikan website Jagad Raya ke teman-teman kamu.

Have a great weekend!

Jagad

📖 Buku

The Daily Stoic oleh Ryan Holiday. Renungan di hari ini adalah mengenai kecantikan. Menurut Holiday, standar mengenai apa yang dianggap atraktif itu sangat tidak Stoic. Mengapa? Karena kita tidak memiliki kontrol sama sekali — bentuk wajah, tinggi badan, warna kulit. Kecantikan seharusnya lebih didasarkan pada pilihan kita, tindakan kita, dan sifat kita. “Today, you can choose to be without prejudice, to act with justice, to keep an even keel, to be in control of yourself—even when that means dedication and sacrifice. If that’s not beautiful, what is?”

🎥 Film/Series

Succession di HBO Go. Series ini berpusat pada Logan Roy, pemilik Waystar RoyCo, konglomerat media dan industri entertainment, yang berusaha untuk mengendalikan perusahaan dan memilih suksesornya ketika kesehatannya menurun drastis. Sudah lama saya ingin menonton, karena series ini digadang-gadang sebagai salah satu series terbaik di TV.

Saya baru saja subscribe HBO. Ternyata banyak sekali series yang tidak kalah bagus yang juga sudah lama ingin saya lihat, antara lain The Sopranos dan The Wire (yang bersaing dengan Breaking Bad untuk menjadi the best series of all time), Band of Brothers, Watchmen, The Last of Us, dan ada juga film yang wajib kamu tonton: Everything Everywhere All at Once.

🗞️ Artikel

The Law of Reciprocity oleh Frontera. Artikel ini menjelaskan mengenai hukum timbal balik, apa pentingnya, bagaimana kita menggunakannya, dan contoh sebagai ilustrasi (penulis menggunakan cerita Vito Corleone dari film Godfather). Menurut saya hukum ini menarik karena ternyata reciprocity itu bisa menimbulkan hutang yang tidak diinginkan, menyebabkan pertukaran yang tidak adil, serta membuat si inisiator menjadi lebih kuat.

Why We Forget That Most People Are Good oleh Mark Manson. Salah satu dampak buruk media sosial: seakan-akan saat ini dunia dipenuhi oleh orang-orang yang jahat. Padahal, ilmuwan dari Stanford menemukan bahwa 74% konflik di platform Reddit itu disebabkan oleh hanya 1% user saja. Dari 63% kejahatan yang terjadi, pelakunya hanya 1%. Sekitar setengah dari case malpraktek hanya disebabkan oleh 3% dokter. Tapi kita memiliki negativity bias, dimana hal yang negatif jauh lebih berdampak dibanding hal positif. Lalu Manson juga menyinggung soal Exposure Effect untuk menggambarkan dampak media sosial dalam menyebarkan hal negatif.

💭 Quote

“Don’t be jealous when the people you like do well—celebrate their victory as if it’s your own.”

Austin Kleon, Show Your Work