Weekly Blast (8/20) - Rating
Pengaruh rating dalam membuat keputusan.
Hi!
Saya termasuk orang yang peduli dengan rating. Entah itu buku, film, atau restoran, saya akan terlebih dahulu melihat ratingnya.
Rating menunjukkan nilai yang bisa diukur secara kuantitatif. Saat orang menilai suatu buku bagus atau suatu tempat makan enak, parameter angka dapat membuat kita lebih yakin untuk mencobanya.
Memang hal ini terkadang akan bertentangan dengan selera. Apabila ribuan orang menilai suatu film bernilai 9 dari 10, saya mengharapkan film itu akan sangat menghibur sampai-sampai saya tidak bisa tidur memikirkannya. Tapi saat ternyata ekspektasi tidak sesuai, akhirnya yang datang adalah rasa kecewa. Kecewa karena ribuan orang tersebut punya selera yang aneh. Atau kecewa karena saya yang aneh tidak bisa merasakan apa yang ribuan orang rasakan.
Then again, are we supposed to always feel what others may feel?
Pertanyaan ini muncul dalam benak saya karena episode final Better Call Saul hanya memiliki rating 9.8/10. Menurut saya, nilai 9.9 saja terlalu kecil 🥲
Bagaimana dengan kamu? Pentingkah angka rating buatmu dalam membuat keputusan membaca atau menonton sesuatu?
Kamu bisa memberikan feedback untuk saya melalui email ini atau DM Twitter @jagadgp.
Happy weekend!
Jagad
🌐 Post
Di minggu ini, saya membuat dua tulisan di web. Tulisan yang pertama membahas sedikit mengenai cara saya belajar menggambar dan menulis. Salah satu kekurangan saya adalah ingin bisa instan. Saya ingin bisa menulis atau menggambar dengan baik dari sekarang, bukan nanti setelah sudah menghabiskan ribuan jam latihan. Tapi tentu saja dunia tidak berjalan seperti itu.
Tulisan kedua adalah rangkuman buku berjudul The Midnight Library, karangan Matt Haig. Saya meminjam buku ini dari teman kantor dan langsung menyelesaikannya dalam beberapa hari. Di buku ini, Haig memberi gambaran apa jadinya kalau kita mendapat second chance untuk semua keputusan yang kita ambil di persimpangan hidup. Apakah kita bisa lebih bahagia? Apakah tidak akan ada lagi penyesalan?
Selain kedua tulisan tersebut, saya juga mengubah tampilan website saya agar terlihat lebih rapi. Menurut kamu mana yang lebih baik, tampilan sekarang atau sebelumnya?
📖 Buku
Never Let Me Go oleh Kazuo Ishiguro. Melanjutkan dari minggu lalu, saya sudah sampai di bagian tengah cerita. Beberapa hal menarik mulai bermunculan. Ternyata murid-murid Hailsham adalah clone yang sudah ditakdirkan untuk menjadi donatur organ tubuh. Hal ini mengubah cara pandang saya terhadap kehidupan yang diceritakan oleh Kathy.
Di minggu ini saya juga mulai membaca buku lain, yaitu The Richest Man in Babylon oleh George Clason. Buku ini ditulis hampir 1 abad yang lalu dan masih menjadi referensi finansial untuk banyak orang sampai sekarang. Lewat perumpamaan/parabel, Clason menceritakan tokoh fiksi Babilonia bernama Arkad, seorang juru tulis miskin yang menjadi "orang terkaya di Babel". Ia memberikan nasihat untuk orang-orang Babel bagaimana membangun dan mempertahankan kekayaan. Beberapa saran Arkad seperti "bayar dirimu terlebih dahulu", "hidup sesuai kemampuan", "investasi pada apa yang kamu pahami", pentingnya "tabungan jangka panjang", dan "kepemilikan rumah".
🎥 Film/Series
"Saul Gone" (S06E13) dari series Better Call Saul. Episode finale ini termasuk salah satu ending terbaik yang pernah saya tonton. Breaking Bad/Better Call Saul universe ditutup dengan sangat apik; akting dari semua pemeran, sinematografi, jalan ceritanya. Menyusul The Wire, The Sopranos, dan Breaking Bad, menurut saya series ini masih akan diperbincangkan banyak orang untuk bertahun-tahun mendatang. Sayangnya, setelah ini mungkin akan sulit menemukan series yang bisa menyaingi Breaking Bad dan Better Call Saul.
🗞️ Artikel
How to Make Your Web Browser as Secure as Possible yang ditulis oleh Gizmodo. Web browser kita ibarat jendela untuk melihat dunia luar. Tapi, kita harus waspada karena jalurnya berlaku dua arah. Berbagai virus dan malware bisa masuk dan mengakses komputer kita. Jadi penting untuk bisa meningkatkan keamanan agar privasi kita terjaga dan komputer kita tetap bersih dari virus.
📱App
Duolingo. Saya kembali mendownload aplikasi tersebut untuk mengisi waktu luang saat berangkat kerja. Kali ini saya ingin belajar bahasa Spanyol. Saya sudah menyelesaikan lesson mengenai bagaimana memesan makanan di restoran. “Una mesa para dos personas, por favor!”
💭 Quote
“Opportunity is a haughty goddess who wastes no time with those who are unprepared”
George Clason, The Richest Man in Babylon