Weekly Blast (8/27) - Mitos Multitasking

Hi!

Banyak pandangan bahwa orang yang bisa multitasking itu hebat, dia bisa mengerjakan banyak hal dalam satu waktu. Padahal, penelitian dari neuroscientist dan psikolog menemukan bahwa multitasking itu justru merugikan. Kita bukannya mengerjakan beberapa pekerjaan dalam satu waktu, melainkan hanya berpindah-pindah dari satu tugas ke tugas lain. Artinya produktivitas tidak meningkat, malah justru turun jauh ketimbang saat kita fokus mengerjakan satu per satu.

Waktu dimana kita bisa multitasking hanyalah saat salah satu yang kita kerjakan itu tidak membutuhkan perhatian atau mental energy, misal jogging sambil mendengarkan musik. Mungkin kita biasa menyetir sambil memutar lagu, tapi perhatikan saat kita berusaha parkir atau mundur. Yep, sadar atau tidak, biasanya kita menurunkan volume musik yang sedang diputar.

Jadi, apakah multitasking adalah sesuatu yang baik? Banyak penelitian memberikan jawaban tidak. Bahkan justru dampak-dampak buruk yang dihasilkannya, seperti berefek pada kesehatan mental (depresi, mudah cemas), membuat kita tidak produktif, dan mengurangi performa kerja.

Sebuah artikel dari Lifehack membahas mengenai bagaimana kita bisa berhenti melakukan multitasking serta cara yang sebaiknya dilakukan apabila kita dihadapkan dengan beberapa tugas.

Setujukah kamu dengan hal ini? Kalau tidak, apa yang biasa kamu lakukan apabila menghadapi beberapa pekerjaan sekaligus?

Kamu bisa memberikan feedback untuk saya melalui email ini atau DM Twitter @jagadgp.

Happy weekend!

Jagad

🌐 Post

Di minggu ini, saya kembali membuat dua tulisan di web. Tulisan pertama merupakan rangkuman salah satu buku paling berkesan yang pernah saya baca berjudul Factfulness. Dari buku ini, penulis menjelaskan bahwa sebagai manusia kita memiliki banyak bias yang menyebabkan cara pandang yang salah terhadap kondisi aktual dunia. Segalanya ternyata jauh lebih baik dari apa yang ada di pikiran kita.

Tulisan kedua adalah tulisan singkat yang bisa kamu baca dalam 1 menit, membahas mengenai salah satu adiksi yang saya miliki, yaitu productivity porn. Sampai sekarang saya masih belum bisa keluar dari jeratnya.

💡
Sebagai tambahan info, sekarang sudah ada fitur comment di website saya. Kamu bisa langsung mengomentari post yang saya tulis 😁.

📖 Buku

The Richest Man in Babylon oleh George Clason. Saya sudah selesai membacanya dan sekarang paham mengapa buku ini masih relevan dengan kondisi saat ini, walaupun sudah ditulis hampir 100 tahun yang lalu. Saya akan segera membuat rangkumannya untuk kamu 😉.

🎥 Film/Series

Dr. Stone. Tak disangka tak dinyana, ternyata ceritanya sangat menarik. Berkisah tentang sebuah cahaya misterius yang membuat seluruh manusia di bumi menjadi batu. Setelah 3,700 tahun berlalu, seorang jenius bernama Senku tiba-tiba kembali hidup. Ia menemukan bahwa semua peradaban manusia telah musnah. Bermodalkan ilmu pengetahuan yang ia miliki, Senku membangun sebuah kerajaan sains dengan tujuan mengembalikan dunia yang maju dan mencari tahu penyebab fenomena aneh itu bisa terjadi.

🗞️ Artikel

Rare Skill oleh Morgan Housel. Ada 3 jenis kemampuan yang jarang dimiliki orang namun sangat kuat dan bisa berdampak besar. 1) Memahami bahwa orang yang kita anggap delusional, kemungkinan besar memiliki kekurangan pengetahuan yang sama seperti kita, sehingga terkadang kita harus menghargai bagaimana orang membenarkan apa yang mereka percaya . 2) Berhenti saat kita unggul, atau setidaknya sebelum kita memiliki terlalu banyak. 3) Getting to the point.

💭 Quote

“Time only blunts the pain of loss. It doesn’t erase it.”

Gail Honeyman, Eleanor Oliphant is Completely Fine