Weekly Blast (9/17) - Sulitnya Membangun Kebiasaan

Hi!

Dari awal saya berniat untuk punya kebiasaan menulis, saya tahu di tengah perjalanan pasti ada saatnya motivasi akan turun. Entah karena sibuk dengan hal lain, tidak punya waktu, mulai malas, hal yang ingin dilakukan semakin sulit, dan sebagainya. Bagi saya sendiri, apa yang membuat proses ini terganggu adalah akibat sistem.

Di dalam buku Atomic Habits, dijelaskan bahwa siklus kebiasaan adalah cue - craving - response - reward. Saya sudah membuat sistem dimana tiap malam saya memasang reminder untuk menulis. Harapannya reminder tersebut menjadi cue, penanda untuk otak saya bahwa sudah saatnya saya meluangkan sedikit waktu dan membuka jurnal. Sistem ini yang membantu saya setiap hari.

Namun ternyata, pada saat reminder itu keluar dan saya tidak langsung menulis karena masih sibuk dengan hal lain, pengaruhnya lebih parah dari yang saya sangka. Mulanya saya masih bisa kembali dalam satu atau dua jam berikutnya. Tapi saat besoknya terjadi hal yang sama, semakin sulit untuk kembali. Akhirnya apabila reminder keluar dan saya tidak langsung menulis, maka saya tidak menulis di hari itu. Cue dari reminder bukan lagi menimbulkan craving untuk menulis melainkan craving untuk skip menulis.

Setiap kebiasaan yang baru mulai dibangun mungkin akan menemukan hal yang sama. Apa yang bisa saya lakukan sekarang yaitu trying not to be too hard on myself. Terkadang saat ekspektasi kita terhadap diri sendiri tidak tercapai, kita bisa lebih kecewa dibanding dengan orang lain, lalu muncul negative self-talk. Saya berusaha menerima kalau di tengah perjalanan pasti ada saatnya tersandung atau terjatuh. Yang terpenting adalah bangkit kembali lalu melanjutkan perjalanan itu.

Saya berusaha mengingatkan diri saya kalau kebiasaan ini bermanfaat, terutama in the long run. Sehingga saya tidak bisa menggantungkan ke emosi, motivasi, dan perasaan yang sifatnya sementara. Saya masih harus bergantung pada sistem sampai habit ini terbentuk dan saya bisa otomatis menulis tanpa perlu adanya alarm reminder dari handphone.

Kalau kamu punya feedback untuk saya, silakan hubungi melalui email ini atau DM Twitter @jagadgp.

Happy weekend!

Jagad

🌐 Post

Di minggu ini, post terbaru saya adalah mengenai rangkuman buku The Richest Man in Babylon. Buku yang terbit hampir 1 abad yang lalu, tapi nasehat di dalamnya masih relevan sampai sekarang. Saat saya membaca blogpost J. L. Collins, salah satu ‘mentor’ finansial saya, ia sempat bercerita kalau buku ini adalah salah satu buku yang ia berikan ke putrinya untuk dibaca. Menurut saya, kalau kita menjalankan apa yang ditulis di buku tersebut, kita bisa lebih baik dalam mengatur keuangan pribadi.

📖 Buku

How to oleh Randall Munroe. Buku yang absurd dan lucu, menjelaskan mengenai solusi secara sains untuk permasalahan di dunia. Ide-ide dari buku ini sepertinya muncul dari hasil bengong di siang bolong karena sangat random. Contohnya antara lain bagaimana cara emergency landing kalau kita terbang dengan roket, bagaimana membuat lubang yang besar sampai menemukan harta karun bajak laut, dan sebagainya. Permasalahan yang absurd ini lalu dijelaskan secara sains apakah memungkinkan atau tidak.

🎥 Film/Series

The Sandman series. Adaptasi dari cerita Neil Gaimann, menceritakan dewa mimpi bernama Morpheus, yang tertangkap di dunia manusia akibat sebuah ritual. Setelah lebih dari 1 abad, ia akhirnya lepas dari perangkap tersebut dan berencana untuk mengembalikan realmnya yang hancur. Tapi pertama-tama, ia harus mencari peralatannya yang dicuri, yaitu kantong pasir, helm, serta kalung ruby.

🗞️ Artikel

My 10 Rules for Public Speaking oleh Ted Gioia. Public speaking bukanlah hal favorit saya. Dulu sewaktu kecil, saya pernah mengikuti lomba antar sekolah. Saya berhasil masuk 3 besar untuk tes teori, namun saat harus pidato, akhirnya di pengumuman terakhir saya hampir peringkat terakhir. Sampai sekarang pun saya masih harus latihan terus menerus agar bisa berbicara di depan banyak orang karena rasa gugup dan blank masih terus muncul.

Artikel ini menarik karena menurut saya 10 rules di artikel tersebut bukanlah hal klise yang ‘kosong’. Ted Gioia adalah pembicara terkenal yang memiliki banyak pengalaman public speaking.

💭 Quote

“People are usually afraid of change because they fear the unknown. But the single greatest constant of history is that everything changes.”

Yuval Noah Harari, Homo Deus